Senin, 28 November 2011

mengubah limbah industri menjadi karya industri

Kemajuan teknologi memang tidak dapat di halangi, berbagai temauan dan terobosan terus diupayakan demi tercapainya suatu tujuan, baik yang bersifat komersil ataupun bertujuan untuk benar-benar memberikan kenyamanan bagi kehidupan manusia yang lebih baik.

Salah satu faktor yang mendorong para ilmuwan untuk menciptakan terobosan adalah faktor pencemaran lingkungan, dimana setiap tahun pencemaran lingkungan semakin mengkhawatirkan.

Semakin tingginya tingkat pencemaran lingkungan akan semakin memperburuk tingkat kesehatan manusia karena sedikit demi sedikit pengaruhnya langsung terhadap kesehatan manusia itu sendiri, dan salah satu faktor yang cukup signifikan dalam menyumbang pencemaran lingkungan adalah limbah pabrik industri.

Menjamurnya pabrik industri yang bergerak di bidangnya tentu sangat membantu baik dari sisi ketersediaan lapangan kerja atapun hasil dari olahan industri tersebut yang dapat di gunakan untuk keperluan tertentu, namun di balik itu pun terdapat sisi negatif dimana setiap pabrik industri tersebut seringkali menghasilkan limbah yang di buang di sembarang tempat sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan dan tentu saja tidak baik untuk kesehatan manusia. 
Menghadapi masalah tersebut para peneliti terus mecoba melakukan terobosan guna mengurangi angka pencemaran lingkungan tersebut sekaligus menjadikan limbah yang berbahaya tersebut menjadi sebuah karya yang mempunyai nilai jual sendiri.

pada beberapa penelitian telah ditemukan sistem pengolahan limbah industri seperti pengolahan minyak jelantah yang berasal dari pabrik2 yang seringkali membuang minyak goreng bekasnya karena minyak goreng tersebut bersifat tidak dapat digunakan berulang ulang kali karena bisa menimbulkan berbagai penyakit.

setelah dilakukan beberapa penelitian didapatkan kandungan2 yang dapat menghasilkan energi baru berupa bio solar, dan pada kandungan minyak jelanta pun terdapat kandungan2 yang bisa di olah sebagai pembuat sabun.

Cara Membuat Biodiesel dari Minyak Jelantah

Bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat biodiesel dari minyak jelantah diperlukan bahan-bahan lain seperti methanol 99 persen dan soda api (NaOH) dengan peralatan ember plastik, gelas ukur, panci, kompor, sarung tangan karet, timbangan, pompa udara akuarium, kain katun tipis untuk penyaring, dan selang.
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Bahan pelarut (metoxida) dibuat dengan mencampurkan 900 ml methanol dan 21 gram NaOH hingga larut selama 15 menit
2. Campurkan metoxida ke dalam ember berisi 3 liter minyak jelantah dan aduk memakai sendok plastik selama 30 menit atau campuran sudah rata
3. Biarkan 4-12 jam sampai terjadi pengendapan
4. Pengendapan ditandai dengan dua lapisan berbeda warna dengan lapisan gelap berada di bawah yang disebut crude gliserin, sedangkan lapisan atas berwarna bening, crude BD
5. Pisahkan crude biodisel dari crude gliserin lalu masukkan ke ember untuk dicuci dengan cara mencampurkan air bersih sebanyak dua liter.
6. Pompakan udara melalui pompa udara akuarium dan biarkan beberapa saat sehingga muncul warna putih susu
7. Pisahkan crude biodiesel yang berwarna kuning dengan air warna putih melalui selang
8. Biodiesel yang telah bening dimasukkan ke panci lalu panaskan hingga 100 derajat beberapa menit agar air dan sisa methanol menguap.
9. Biodiesel yang telah dipanaskan dan didinginkan dapat langsung dipergunakan untuk mobil maupun mesin diesel industri
Langkah-langkah diatas dapat menggunakan peralatan seadanya di rumah, jika tidak ada dapat disubsitusi dengan peralatan yang sejenis. Pembuatan biodiesel sangat mudah, sehingga dapat dilakukan dirumah. Selamat Mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar