Sabtu, 08 September 2012

alamku anugerahku

Tuhan menciptakan manusia lebih sempurna dari makhluk apapun, kelebihan yang tidak ada pada makhluk lain seperti akal, nafsu dan naluri seharusnya menjadikan manusia itu sendiri dapat berfikir untuk melestarikan makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan mereka. 
Adapun makhluk hidup yang di maskud adalah hewan dan tumbuh2an, mereka senantiasa menyediakan segala kebutuhan sehari2 manusia dari kebutuhan makanan, minuman bahkan hingga keperluan pakaian di ambil dari mereka. 
Namun ketika ego berbicara, sudah tidak ada lagi kata cerdas untuk yang di wujudkan oleh perilaku manusia, lihat saja berbagai tindakan manusia yang seharusnya menjaga keseimbangan alam malah menjadi perusak alam itu sendiri.
Masih segar dalam ingatan kita bagaimana aksi pembantaian kera di kalimantan, dimana demi pembukaan lahan kelapa sawit, sekelopmok warga tega melakukan aksi pembantaian kera yang memang habitat aslinya di hutan tersebut karena kera di anggap sebagai hama oleh pengusaha perkebunan kelapa sawit tersebut. 
Pada sektor kehutanan juga masih sangat segar dalam otak kita bagaimana penebangan liar di lakukan oleh masyarakat, hal yang seharusnya menjadi perhatian serius, namun pemerintah seolah tutup mata dengan berbagai kejadian di hutan kalimantan ini yang memang menjadi paru2 dunia malah di rusak oleh masyarakatnya sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar